Subscribe

We'll not spam mate! We promise.

Thursday, July 30, 2015

Metode Survei Inspeksi Pada Pipa Dasar Laut

Jalur pipa yang sudah ada di dasar laut bukan berarti boleh dibiarkan terpasang begitu saja namun harus dilakukan inspeksi terhadap pipa di dasar laut tersebut. Menurut Pipeline Safety Regulations tahun 1996, kegiatan inspeksi terhadap pipa di dasar laut dilakukan untuk mengendalikan resiko yang akan terjadi pada pipa tersebut. Selain itu, kegiatan inspeksi pada pipa di dasar laut dilakukan agar tidak terjadi kebocoran dan kerusakan yang lebih besar yang mengakibatkan tercemarnya lingkungan sekitar, produksi berkurang, dan biaya perbaikan yang lebih mahal.


Berdasarkan peraturan dari ESDM atau Dirjen Migas, survei inspeksi pada pipa dasar laut dikerjakan 1 kali dalam 2 tahun. Tapi dalam pelaksanaannya ada yang 1 kali dalam 1 tahun atau bahkan ada yang 1 kali dalam 3 – 4 tahun. Tergantung dari kebijakan tiap perusahaan, jenis material permukaan dasar laut, dan kedalaman pipanya. Jarang sekali survei inspeksi pada pipa dasar laut dikerjakan lebih dari 1 kali dalam 1 tahun karena umumnya faktor biaya dan tidak ada perubahan yang signifikan pada kondisi pipa dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun. Adapun macam-macam metode survei inspeksi pada pipa di dasar laut idealnya ada 2, yaitu General Imaging (GI) dan General Visual Inspection (GVI).


1. General Imaging (GI)
General Imaging (GI) adalah survei inspeksi semacam quick and dirty survey pada pipa dengan tujuan melakukan pengecekan yang umum saja, seperti verifikasi posisi, deteksi free span, deteksi pipa yang terkubur (buried), dan debris. Peralatan yang sering dipakai menggunakan prinsip gelombang akustik, seperti Singlebeam Echosounder, Multibeam Echosounder, Side Scan Sonar, Magnetometer, dan Sub- Bottom Profiler. Adapun sensor platform yang sering digunakan adalah DP Vessel, Towfish, ROTV, dan AUV. 


Inspeksi pipa di dasar laut menggunakan metode General Imaging biasanya dilakukan setiap 2 tahun sekali. Pada gambar di atas merupakan contoh salah satu dari ROTV yang biasa digunakan untuk survei inspeksi metode GI.

2. General Visual Inspection (GVI)
General Visual Inspection (GVI) adalah metode survei inspeksi yang komprehensif dengan cara melihat langsung kondisi pipa saat itu juga. Alat yang digunakan pada metode ini adalah ROV yang dilengkapi dengan tiga kamera untuk melihat kedua sisi pipa dan bagian atas pipa, profiler untuk mengetahui posisi vertikal relatif terhadap sekitarnya, pipetracker untuk mendeteksi pipa yang terkubur (buried), alat penentuan posisi horizontal, dan sensor-sensor lainnya seperti Side Scan Sonar, sensor temperatur, dan Multibeam Echosounder. Pada gambar dibawah ini berikut merupakan ilustrasi ROV yang sedang melakukan survei inspeksi pada pipa di dasar laut dengan metode GVI.


Beberapa informasi yang ingin didapatkan saat melakukan survei inspeksi metode GVI adalah panjang dan tinggi free span, kerusakan pada bagian luar pipa, debris yang mengganggu pipa, kondisi cathodic protection, adanya pipa dan kabel yang menyilang, dan pergerakan lateral yang dialami pipa. Inspeksi pipa dasar laut menggunakan metode GVI dilakukan setiap tahun dan biasanya digabung dengan metode GI.

Socializer Widget By Blogger Yard
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

0 comments:

Post a Comment